Sorry bos, cuma punya warung indomie doank belum bisa di sebut entrepreneur. Karena entrepreneur itu mesti punya syarat bla bla bla.
Sorry bos, reseller, dropshipper atau MLM itu juga blum bisa disebut entrepreneur, karena itu cuma makelaran doank.
Sering denger ucapan seperti di atas? Apakah itu salah? Atau apakah itu benar? Jawabannya adalah terserah anda. Karena andalah yang berhak memaknai suatu kata. Dan tiap orang punya hak masing-masing sesuai believe yang dipegangnya.
Saya sendiri waktu menjalankan MLM pada tahun 2006, saya punya believe adalah sebagai distributor yang bekerja sama dengan perusahaan hongkong untuk mendistribusikan produknya di Indonesia.
Jadi misalnya anda punya warung Indomie, apakah salah jika anda bilang sebagai distributor produk Indofood atau sedang membantu Indofood mendistribusikan produknya?
Bob Sadino pebisnis yang dijadikan idola para pebisnis dengan teori gobloknya, waktu awal mulai dengan jualan telor keliling. Eka Tjipta pendiri sinar Mas mulainya dari jualan biskuit keliling. Apakah waktu mereka memulai nya mereka bukan entrepreneur? Dan ketika mereka sudah sukses baru disebut entrepreneur?
So buat anda yang baru memulai suatu usaha dan tidak mengharapkan gaji dari orang lain. Anda sesuai definisi adalah seorang entrepreneur. Jangan pedulikan orang lain mau ngomong apa, apalagi karena omongan orang tersebut membuat anda kecil hati.
Entrepreneur adalah soal mindset, dan dilakukan dalam tindakan nyata. Hal yang lain, seperti modal, sistem, dll adalah faktor pendukung saja. Karena para pebisnis sukses, sering kali bilang usaha saya boleh bangkrut atau anda boleh ambil segalanya dari saya, tapi saya akan membuatnya kembali bahkan lebih besar. Itulah jiwa entrepreneur sesungguhnya.
Boleh tidak setuju dengan tulisan diatas, itu bebas aja. 🤣🤣. Tapi kalau setuju silahkan dishare untuk saling menguatkan sesama entrepreneur yang sedang berjuang untuk menafkahi keluarga.
Mall Of Indonesia
08 Maret 2020
