Pola jual beli yang semula dilakukan secara konvensional, kini mulai berubah menjadi pola-pola yang lebih modern, yaitu digital. Digital marketing menjadi sebuah keharusan bagi para pelaku usaha untuk tetap mempertahankan bisnis mereka.
Juanda Rovelim, penulis buku Digital Marketing In Action, mengungkapkan, ada 3 tahap yang harus dipersiapkan perusahaan dalam merancang strategi digital marketing, yaitu audiensi, menentukan target yang akan dituju, dan memiliki website. “Perusahaan sebesar apapun tidak akan dapat dipercaya oleh publik apabila mereka tidak memiliki website dan perusahaan kecil akan dipercaya oleh masyarakat apabila memiliki website,” dia menuturkan pendapatnya.
Kepemilikan website menjadi kunci utama dalam dunia digital marketing. Website menjadi hal utama yang dicari masyarakat dalam menentukan produk yang akan dibeli di era digital. Selain itu, pemilihan nama domain juga merupakan hal yang harus di perhatikan bagi digital marketer. “Pemilihan nama website yang user friendly menjadi penting dalam pembuatan website, apakah itu nama brand mereka atau keyword. Karena nama itulah yang akan dicari oleh user atau masyarakat,” tambahnya.
Sementara itu tren viral dalam dunia internet menjadi sangat penting keberadaanya untuk pelaku digital marketing. Para pelaku bisnis diharapkan bisa menggunakan peluang tersebut dalam meluaskan jangkauan pemasarannya. Selain hanya mengeluarkan ongkos produksi yang kecil, para pelaku usaha juga diuntungkan dengan besarnya impact yang dihasilkan. Hal ini tentu menjadi keuntungan tersendiri bagi para pelaku usaha dalam memasarkan berbagai produknya.
Melimpahnya akses internet menambah daftar kemudahan dalam melakukan pemasaran secara digital, selain kemudahaan alat yang digunakan. Cukup dengan smartphone dan software pengolahan gambar, para pelaku bisnis sudah bisa membuat iklan digitalnya sendiri. “Kuncinya adalah terus mencoba dan terus melakukan inovasi-inovasi kreatif dalam beriklan,” ungkapnya.